Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu di Situs Tagged.com Kembali Diringkus

Kompas.com - 17/08/2012, 23:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya kembali meringkus tiga orang pelaku penipuan yang beraksi di situs jejaring sosial Tagged.com. Dengan tertangkapnya tiga orang ini, polisi telah meringkus delapan orang pelaku komplotan penipu yang digerakkan oleh warga negara asing asal Afrika.

Kepala Sudit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan, tiga pelaku yang ditangkap itu adalah IC dan M dari Nigeria serta A, seorang wanita asal Indonesia. "Mereka ditangkap di kawasan Kebon Jeruk, Jumat pukul 01.00 dini hari tadi," ujar Herry, Jumat (17/8/2012) malam, di Mapolda Metro Jaya.

Dia menjelaskan, ketiga tersangka yang baru saja ditangkap itu berperan menampung sejumlah uang yang ditransfer para korban. Saat ditangkap, A sempat berusaha mengelabui aparat. "A menyembunyikan Kartu Tanda penduduk (KTP) di wilayah sekitar kemaluannya agar tidak ketahuan," kata Herry.

Herry menambahkan, izin tinggal dua warga negara asal Nigeria itu adalah untuk bekerja. Mereka mengaku ke Indonesia untuk bermain sepak bola di salah satu klub. Namun, mengenai legalitas mereka di klub yang dimaksud, polisi masih mendalaminya.

Sebelum menangkap ketiga orang tersebut, polisi telah meringkus lima orang tersangka dalam komplotan penipu ini. Mereka adalah UMU, BPD, W, MM, dan AFL.

Para pelaku melakukan penipuan melalui situs Tagged.com dengan cara memohon bantuan untuk membawa uang tunai masuk ke Indonesia dari Inggris dalam jumlah besar. Para pelaku berdalih bahwa uang tersebut tertahan di Bea Cukai atau imigrasi Bandara Soekarno Hatta dan harus ditebus dengan jumlah antara 2 juta hingga ratusan juta rupiah. Untuk menarik korban, para pelaku menjanjikan keuntungan dari uang yang bisa dibawa masuk ke Indonesia.

Kasus ini terungkap setelah salah satu korban bernama Nurhayati Pane melapor ke polisi. Korban melapor telah mentransfer uang sebesar Rp 1,7 miliar. Namun, setelah uang ditransfer, yang bersangkutan tidak mendapatkan keuntungan seperti dijanjikan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com